Senin, 24 Oktober 2016

BELAJAR VECTOR


BELAJAR VECTOR SEDERHANA


Disini saya mau share pengalaman pribadi saya belajar vector. Aplikasi yang saya gunakan Adobe Photoshop dan Adobe Ilustrator versi berapa saja., Saya belajar dulu masih adobe photoshop 7.

Saya adalah orang yang belajar desain dengan otodidak, jadi sudah pasti tutorial ini agak sedikit keluar dari kebiasaan para desainer-desainer yang mendapat ilmu dan tuntunan dari pengajar professional, jadi ya harap maklum :p, yuk ah di mulai…..


Untuk belajar membuat vector, pilihlah foto atau objek yang sederhana, misalnya piring, gelas, sendok, atau objek lain yang tidak terlalu banyak lekuk dan garis. Saya memilih objek cangkir, karena kebetulan saat ini di meja saya ada cangkir.

Sebelum mulai, saya anggap agan-agan sudah mengerti tentang dasar-dasar di photoshop dan illustrator, seperti jenis-jenis tools dan cara penggunaannya. Tutorial saya bagi beberapa kategori, silahkan di simak.


PERSIAPKAN OBJEK GAMBAR

Langkah 1 : siapkan objek

Siapkan foto/gambar objek. Boleh hasil foto sendiri ataupun hasil download, yang penting gambarnya jelas.


gambar dasar
Langkah 2 : file kerja di Photoshop

Buka adobe photoshop, lalu buat file ukuran A4
Name : vector cangkir (bebas aja sih terserah heheh)
Preset : international paper
Size : A4
Color mode : CMYK / RGB
Background Contents : White
Resolution : 300 pixel/inch
Lalu OK

Catatan : untuk ukuran kertas, color mode dan resolusi, itu bisa berapa saja, saya menggunakan standar desain saja, jadi andai mau di cetak baik print digital, atau sejenis cetak dengan menggunakan mesin, standar ini sudah memenuhi, istilahnya gak pecah gambarnya

setting kertas A4


Langkah 3 : Sesuaikan objek dan kertas kerja

Pindahkan gambar objek (cangkir di file anda) ke kertas kerja, bisa dengan tehnik Copy and paste, atau di drag aja langsung. Hasil dari pemindahan pasti beragam, tergantung gambar objek yang agan-agan punya. Karena resolusi yang saya gunakan lumayan besar, yaitu 300 pixel/inch, biasanya gambar hasil download akan lebih kecil. Sedangkan gambar hasil foto lebih besar. Sesuaikan gambar objek dengan kertas kerja, dengan cara di “Transform”. Agar hasil Transform tetap proporsi, saat menarik gambar tekan Shift pada keyboard. Usahakan gambar berada di tengah-tengah kertas. Jika gambar tidak berada ditengah. Geser atau drag gambar gambar agak posisi pas di tengah.

transform sesuaikan dengan kertas kerja


MULAI PROSES ‘PATHING’ BAGIAN OBJEK

Langkah 1
Proses ini menggunakan tools ‘Pen Tool (P)’
Path dengan cara mengikuti gambar, untuk memudahkan proses selanjutnya, di sarankan path perbagian, misal pada gambar cangkir ini, saya pisahkan perbagian cangkir (gagang, tatakan, badan cangkir, bagian dalam cangkir, air teh) semakin banyak bagian yang di pisahkan, seperti bayangan, sisi gelap dan sisi terang, itu akan menghasilkan vector yang detail dan bagus. Tapi untuk proses belajar awal, cukup bagian-bagian utama saja.
Perhatikan gambar di bawah ini.



path bagian tatakan

path bagian gelas

path bagian handle

semua bagian utama selesai di path


Langkah 2
Setelah proses path perbagian selesai, simpan path pada ‘toolbar path’. Setelah path di simpan, lalu export hasil path, agar bisa di buka di Adobe illustrator (File -> export, pilih paths to illustrator), jika ada pilihan export paths to file, pilih work Path, OK,  save di folder yang sudah agan-agan siapkan. Tutup dan simpan file kerja di Adobe Photoshop.






PROSES PEMBUATAN VECTOR GAMBAR DI ILUSTRATOR

Langkah 1 : Buka aplikasi

Buka aplikasi yang mendukung untuk membuat vector/kartun, saya biasa menggunakan Adobe Ilustrator.

Langkah 2 : file kerja di Ilustrator

Proses membuat file kerja di Ilustrator hampir sama dengan di Photoshop, tapi karena kita sudah meng ‘export path’ (dan sudah dengan ekstensi .ai) maka kita tidak perlu membuat lembar kerja baru di Ilustrator, cukup buka saja file hasil export path yang tadi kita buat di Photoshop.
File - Open file - cari dimana kita simpan pekerjaan kita tadi (path di adobe photoshop). open

Langkah 3 : tampilkan hasil path di lembar kerja

Setelah agan-agan pilih ok pada langkah 2, maka akan ada tampilan kosong dengan kotak berwarna putih dan stroke hitam tipis. Jangan khawatir, select all tampilan (Ctrl+a), lalu Pilih stroke dengan besar 1pt atau 2 pt, Hasilnya seperti ini.

import hasil path dr photoshop di ilustrator

file di buka di ilustrator akan tampak kosong

select all (ctrl+a) akan terlihat hasil path yng di export

stroke pilih warna hitam (tampak di tools)

Jika toolbar stroke tidak muncul atau tidak ada, munculkan toolbar dengan pilih Window ->stroke, maka toolbar stroke akan hadir di layar.

Langkah 4 : Merapihkan hasil Path

Setelah hasil path di beri stroke, pada tools pilih selection tool (tekan huruf V), arahkan kursor agan-agan di tempak kosong, lalu klik. Maka akan terlihat jelas hasil path yang tadi di buat di photoshop.

ilustrasi saat select all dan di beri stroke


hasil path yang telah di beri stroke 1-2 pt

Mari kita mulai merapihkan hasil path. Caranya dengan memberi warna pada bagian-bagian objek, karena saat di photoshop tadi, agan-agan sudah membuat path perbagian, maka menjadi lebih mudah. Sorot bagian path yang akan di beri warna, setelah ter seleksi pilih warna pada swatches, sesuai dengan warna objek.
memberi warna pada bagian-bagian cangkir

Jika toolbar swatches tidak muncul atau tidak ada, munculkan toolbar dengan pilih Window ->swatches, maka toolbar swatches akan hadir di layar.

Untuk sementara tidak perlu persis dengan warna objek, mendekati saja. Pilih warna sembarang saja dulu. Lakukan hal tersebut pada bagian-bagian lainnya. Kurang lebih seperti gambar.

contoh hasil pewarnaan

Jika ada gambar yang tumpang tindih sperti gambar di bawah ini, agan-agan tidak perlu khawatir. Hal itu kemungkinan terjadi pada proses path yang tidak berurutan. Rapihkan saja dengan cara menyusun sub layer pada toolbar layer, setiap bagian yang di klik/sorot, aka nada warna penagan-agan pada sublayer. Urutkan berdasarkan posisi yang seharusnya (contoh : tatakan harus ada di bawah bodi gelas, berarti sublayernya pun begitu)

merapihkan urutan layer agar tidak tumpang tindih

contoh kasus tumpang tindih

Sampai proses ini saja, agan-agan sudah bisa melihat hasil kerja nyata anda. Sudah terlihat berbentuk cangkir.

Langkah 4 : Merapihkan warna

Pada tahap ini, agan-agan di tuntut untuk jeli memberi warna.  Untuk memudahkan, pilih swatches dengan tingkatan warna lebih banyak, saya biasa pakai swatches Pantone+CMYK untuk objek benda, dan Skintones untuk wajah, kali ini pakai yang Pantone+CMYK,
caranya : pada toolbar swatches, klik di pojok (saya tandai dengan bulatan merah), open swatch library -> color books -> pilh Pantone+CMYK coated. Note : setiap nama swatches punya karakteristik sendiri.
Pilih setiap bagian objek, dan beri warna yang sesuai. Karena objek saya berwarna biru muda, maka saya fokus di pantone warna biru. Pada swatches ini, satu warna di bagi dengan beberapa tingkat kecerahan, sangat membantu untuk mewarnai objek dari hasil foto. Karena ada efek bayangan dan cahaya.

pemilihan swatches

Untuk memudah kan saat mewarnai, saya biasa menyertakan gambar asli di samping gambar vector (nyontek lah dikit), caranya mudah, cukup drag objek di folder tempat dia berada, drag ke illustrator langsung. Jika tidak bisa, buka saja file gambar objek dari illustrator (open  file seperti biasa), lalu copy paste atau drag. (lihat gambar)
Silahkan mewarnai sesuai selera.
Hasil saya seperti gambar ini :

nyontek dikit gak apalah, agar mudah memilih warna

Setelah di warnai, hilangkan stroke hitam yang ada di setiap hasil path, bagi yang belum tahu, caranya dengan Select all (ctrl +a) path, atau menyorot semua bagian path, lalu pada toolbar/pallet stroke, pilih 0 atau dengan merubah warna stroke dari hitam ke putih strip merah, jadinya lumayan kan?

pewarnaan selesai dengan stroke hitam

menghilangkan warna stroke

Setelah jadi seperti ini, agan-agan sudah berhasil membuat vector cangkir. Ditambah sedikit bayangan pada tiap bagain, jadi seperti ini.

setelah di rapihkan dan di tambahkan efek bayangan dan warna latar
perbandingan gambar dan vector... lumayan lah....


Gimana tutorialnya? Lumayan lah untuk yang otodidak mah… jika ada kritik, saran-saran, atau koreksi silahkan tambahkan di kolom komentar. Dengan rajin membuat vector yang sederhana, lama-lama agan-agan malah bisa lebih hebat dari saya. Selamt mencoba. Wassalam, Hatur nuhun.



Continue reading BELAJAR VECTOR

Senin, 05 September 2016

Rabu, 06 Juli 2016

,

MAN WATCH EXCLUSIVE

layout page Jam tangan pria

Jam tangan pria selalu mempunyai porsi lebih dalam hal page layout, apalagi jika harga jam tersebut tidak murah... harus sedetail dan semewah mungkin, tapi bisa juga memilih layout minimalis... tapi tetap memberi kesan I am a real Man... Background warna abu terang sedikit bokeh bisa memberi kesan tenang dalam pembawaan


Background warna abu lebih gelap, bahkan di tambah siluet kota atu backgroun back light akan menjadi lebih macho dan berani




Background warna gelap atau warna hitam bisa memberi kesan eksklusive, mewah dan limited edition...



Background pemandangan, dengan sedikit sentuhan digital imaging bisa memberi kesan kasual, sport, maskulin... tergantung dengan jenis jam tangan yang akan di tampilkan.. sedikit permainan cahaya dan efek blur bisa menambah kesan mewah



Background dengan nuansa coklat hangat juga bisa menjadi opsi, terutama untuk jam tangan yang memiliki unsur warna emas atau coklat di dalamnya, lebih terlihat cozy, humble dan hangat


Continue reading MAN WATCH EXCLUSIVE